Inilah Hal yang Harus Diketahui Mengenai Seleksi CPNS 2018

Inilah Hal yang Harus Diketahui Mengenai Seleksi CPNS 2018 - Seleksi CPNS 2018 akan segera dibuka oleh pemerintah. Terkait hal ini, para calon peserta seleksi diharapkan mengetahui seluk beluk pendaftaran sehingga segala persiapan menyambut seleksi ini dapat terencana dengan matang.

Dilansir laman Liputan6.com, Menpan-RB Asman Abnur mengatakan bahwa pembukaan lowongan dimaksudkan untuk mengisi sekitar lebih dari 50% formasi. Hal ini dilakukan karena terdapat formasi pada kementerian dan lembaga yang tidak terisi pada seleksi tahun 2017 dan adanya 220 ribu PNS yang memasuki masa pensiun pada 2018. 

"Sesuai kebutuhan khan yang pensiun sekitar 220 ribu total daerah dan pusat. Kita tidak menerima sebesar pensiun, tapi kita hanya menerima 50 persen dari jumlah yang pensiun atau lebih sedikit. Tapi tetap mengacu pertumbuhan minus," sambung Asman Abnur.

Berdasarkan rencana yang telah disusun, formasi CPNS 2018 yang dibuka meliputi kementerian dan lembaga (KL) pemerintah pusat serta kebutuhan untuk pemerintah daerah. Adapun formasi dan jumlah yang dibutuhkan dalam seleksi penerimaan CPNS di daerah, diserahkan sepenuhnya kepada bupati, walikota, maupun gubernur berdasarkan kompetensi bidang yang ingin dikembangkan di daerah.

"Dalam waktu dekat kita ajukan November, Desember. Awal tahun kita sudah mulai membuka rekrutmen," tutur dia.


Inilah Hal yang Harus Diketahui Mengenai Seleksi CPNS 2018


Beliau menjelaskan bahwa rencana penerimaan CPNS 2018 telah disampaikan ke Presiden Jokowi. Pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait kebutuhan anggaran.

"Mudah-mudahan dengan trust yang terbangun sekarang saya punya kesempatan membuka formasi 2018. Dan ini sudah saya ajukan Bapak Presiden. Saya berharap Bapak Presiden menyetujui. Kemudian saya bersama Menteri Keuangan sedang menghitung berapa biaya yang dibutuhkan penerimaan 2018," ujarnya.

"Ini lagi kita hitung kan yang pensiun sekitar 220 ribu lagi. Kita hitung kemampuan keuangan, masing-masing usulan kementerian, masing-masing usulan pemerintah daerah. Kita lihat, kita seleksi lagi konsentrasinya apa yang bidang prioritas baru ketemu angkanya. Kita berharap enggak lebih jumlah pensiun," pungkas Menteri Asman.